Aku menyebut diriku takdir
dan matamu adalah samudera
dalamnya aku tak pernah singgah
aku rela tenggelam dan menetap
Aku menyebut dirimu terpasah
dan kepalaku adalah belantaran hijau
di dalamnya ada labirin
semoga kau rela tersesat dan menetap
Malam milik siapun
gelap boleh dirayakan khalayak
seseorang berstasbih semalam
merindukan pulang kepelukan
Malam adalah rumah bagi bulan
angin menjelma kotak pos
mengirim pesan bernama rindu yang
dikirim pelafal doa jam dua pagi
Tanah jatuh cinta pada akar
rela tak terlihat namun kuat dalam harap
cinta adalah kita, saling mengangkat telapak tangan
mendoakan jam dua pagi
menyebut nama merayu tuhan
0 Comments
Post a Comment