Aku menyebut diriku takdir

dan matamu adalah samudera

dalamnya aku tak pernah singgah 

aku rela tenggelam dan menetap


Aku menyebut dirimu terpasah

dan kepalaku adalah belantaran hijau

di dalamnya ada labirin

semoga kau rela tersesat dan menetap


Malam milik siapun

gelap boleh dirayakan khalayak

seseorang berstasbih semalam

merindukan pulang kepelukan


Malam adalah rumah bagi bulan

angin menjelma kotak pos

mengirim pesan bernama rindu yang

dikirim pelafal doa jam dua pagi


Tanah jatuh cinta pada akar

rela tak terlihat namun kuat dalam harap 

cinta adalah kita, saling mengangkat telapak tangan

mendoakan jam dua pagi

menyebut nama merayu tuhan